Bagian 34, Kerajaan Demit di Pabrik Gula Terbengkalai

Meski begitu anehnya, kolam renang ini tetap saja ramai karena pada tahun itu, hiburan masih sangat minim.

Namun menariknya adalah, kebanyakan korban merupana anak-anak mbarep dan mbuncit (bungsu dan sulung).

Konon katanya, penunggu kolam renang itu hanya meminta 2 tumbal pertahun. Sa,pai tahun 70-an, akhirnya kolam renang itu resmi di tutup.

Kabarnya, meskipun sudah di tutup, akses kolam renang ini masih tetap dibuka dan biasanya para karyawan menggunakan kolam renang ini untuk menghibur diri di kala lelah dan penat setelah bekerja seharian.

Disinilah, hal mistis seringkali terjadi. Banyak yang emngaku bahwa tiap mereka berenang, selalu saja terdengar suara tawa yang ramai. Seolah-olah banyak orang yang ikut berenang.

Padahal, saat itu sepi dan sunti. Bukan hanya itu, tiap kali menyelam, kadang terihat sesuatu yang berenang sangat cepat dan menyerupai manusia duyung.

Namun rumor ini sekerad rumor yang kemudian berkembang menjadi urband legend masyarakat. Hingga kini, kola mini disebut leh warga sebagai kolam duyung.

Bersambung… (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *