Kisah Horor Desa Gondo Mayit, Bagian 12

DEPOSTJABAR.COM,- Tidak hanya satu pocong, namun hampir ada puluhan pocong. Mas Damar dan mas erik terdiam mematung sendiri sendiri..

Mas Damar lah yang mendengar suara-suara mereka, “Tali pocong, tali pocong”

“Krungu ora Rik” (dengar apa tidak rik?)

“krungu opo?” (dengar apa?)

“tali pocong” (tali pocong)

Setelah mendengar itu, mas Erik baru paham, “kuburan”, “kuburuan mar,”

“Mayit e tali pocong e” (tali pocong di mayatnya)

“rung onol sing di bukak” (belum ada yang di bukak)

Mereka pun berlari, membiarkan pocong-pocong itu mengikuti, yang mengerikan, pocong pocong itu terbang di atas mereka.

“kuburan e nang ndi?” (kuburannya dimana?)

“nang kono” (disana)

“itu ngpain pocongnya ngikutin gitu mas?” tanya Danar penasaran.

Mas Damar menatapnya dan mencoba berpikur sebelum bilang.

“ini Cuma asumsi sih, tapi kayanya ada hubungannya sama mbah mbah yang kami temu disana” kata mas Damar.

Mas Erik seperti mengiyakan ucapan mas Damar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

217 komentar