Kisah Horor Desa Gondo Mayit, Bagian 13

DEPOSTJABAR.COM,- “ASUUUU!!!!” terias mas Erik saat siluet itu melihatnya…

“Lha iku lak si mbah” katanya.

Bukan takut lagi, mas Erik langsung lari, meninggalkan mas Damar yang baru sadar yang dikatakan mas Erik benar sekali. Si mbah yang sedari tadi tersaruk-saruk mengejar mereka.

Di tengah kepanikan itulah, aroma sembujo yang misterius itu tercium lahi, lebih kuat dan mereka berdua bisa menciumnya, sangat jelas.

“Jem88t!! onok opo she ambek alas iki” (J****!!! Ada apa sih dengan hutan ini)

Disitulah mereka entah karena kepepet atau apa, mereka malah mendekat. Mendekat ke sumber aroma sembujo itu yang padahal mereka berdua tau bahwa itu adalah aroma dari Wanggul.

Namun, setidaknya aroma itu benar-benar membawa mereka ke jalanan yang tidak asing lagi.

Mas Damar yang mengikuti mas Erik dari belakang hanya mendengar, sekelibet suara, suara meraung, keras seperti suara macan.

Tanpa memperdulikan apapun dan bagaimanapun, tiba-tiba mereka sampai di tempat yang mereka cari selama ini.

Pos kedua, mereka bisa melihat pagar besi, tempat dimana cagar satwa beroperasi. Dengan keringat dingin, mereka mendekat.

Ada sumber cahaya di dalam, di gedorlah pintu dan keluar pemuda setengah bawa, memandang mereka dengan tatapan curiga.

“Sampeyan-sampeyan yang ninggalin KTP di pos 1 yo” (kalian yang ninggalin KTP di pos 1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

241 komentar