Kisah Pocong Ririn, Bagian 2

Setelah selesai buang air, Ririn melihat benda puth di tengah sungai di atas batu besar. Setelah diamati, benda tersebut ternyata adalah mantelnya yang ia cari

Ririn yang mau mengambil mantel itu langsung dicegah oleh Aria. Aria menyarankan bahwa ia saja yang mengambil mantel tersebut walaupun dalam keadaan takut setengah mati. Jelas bahwa Aria tadi melihat mantel itu melayang-layang di atas tenda tadi.

Malam ketiga pun tiba, mereka kembali berkumpul dan bersenang-senang seperti biasanya. Malam pun tiba, Ririn yang mulai kedingingan mengambil mantelnya kedalam tenda.

Ririn pun akhirnya  masuk kedalam Tenda. Setelah beberapa saat masuk tenda, terdengar jeritan Ririn minta tolong. Namun semua hanya mengira bahwa itu hanyalah prank dari Ririn saja.

Namun, jeritan Ririn semakin keras, mereka yang ikut panic punmenyerbu ke tenda Ririn dan menengok apa yang terjadi. Ternyata, di dalam tenda, Ririn sedang berusaha melepaskan mantel sambil teriak kepanasan. Mantelnya seperti menempel di tubuh Ririn dan seakan ingin membawa Ririn keluar tenda.

Semua orang berusaha keras menolong Ririn. Namun hasilnya nihil, karena mantel tersebut seperti dialiri listrik berkekuatan tinggi. Ketika semua berusaha menolong Ririn membuka mantelnya, semua langsung terpental dan membuat tenda menjadi rusak berantakan. Mantel tersebut pun berhasil membawa Ririn keluar dari tenda.

Semua orang berusaha untuk menolong dan mengejar Ririn namun tetap sia=sia.

Lalu, apa yang terjadi pada Ririn selanjutnya? Tunggu kisahnya di Kisah Pocong Ririn, Bagian 3. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Great read! The depth and clarity of your analysis are impressive. If anyone is interested in diving deeper into this subject, check out this link: DISCOVER MORE. Looking forward to everyone’s thoughts!