138 Ruang Kelas Rusak Pasca Gempa Cianjur, Terparah di kawasan Cugenang dan Cilaku

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).-Sebanyak 138 Ruang Kelas di 26 SMA SMK se Kabupaten Cianjur Rusak Pasca Gempa 5,6 Magnitudo yang terjadi Senin 21 November 2022.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi mengatakan, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur telah mengakibatkan 138 ruang kelas rusak.

“Ruang kelas itu terdapat di 26 sekolah SMA, SMK se Kabupaten Cianjur,” katanya seusai acara dialog Strategi Kehumasan dalam Program Unggulan Pendidikan Disdik Jabar di Kota Bandung, Rabu 23 November 2022.

Kerusakan terparah terjadi di kawasan Cugenang dan Cilaku. “Langkah-langkahnya sudah dilakukan pertama pembersihan yang terkena dampak gempa. Sekarang sekolah sedang melakukan pembersihan,” ungkapnya.

Dedi juga menegaskan, proses pembelajaran akan tetap berjalan dengan menggunakan tenda.

Tak hanya itu, Dedi juga mengintruksikan bahwa pembelajaran sekolah akan dilakukan dengan tiga pola yakni daring keseluruhan, hibrid daring dan luring bagi yang terdampak tidak terlalu besar.

“Jika rusak, pembelajaran sekolah akan tetap dilakukan, mereka anak mengunakan tenda. Ada juga yang buka shif, pagi dan siang,” ungkapnya.

Di sisi lain, Dedi menjelaskan bahwa yang paling penting saat ini adalah trauma healing. Dia mengaku, pihaknya sudah berkodinasi dengan PPKB dan ada 11 tim yang melakukan trauma healing, pendampingan psikologis pada anak-anak korban bencana.

Ujian Akhir Sekolah

“Kenapa harus dilalukan (trauma healing) karena tanggal 5 Desember mereka anak melakukan UAS (Ujian Akhir Sekolah). Maka pada UAS ini jangan sampai berdampak pada terhadap mereka pasca gempa,” jelasnya.

“Kita sudah sampaikan kepada ibu, bapak sekolah agara pada UAS tolong ada indikator ramah anak, terkait soal soal dan sebagainya, jangan disamakan dengan orang yang mendapatakan trauma pasca gempa,” tandasnya. (Aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

117 komentar