Viral, Video Tanah Longsor di Cibatu Hilir Kabupaten Sukabumi

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Video tanah longsor Viral lokasinya di Kampung Cibatu Hilir RT 001 RW 011 Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Viral, Rabu 24 Januari 2024.

Video Viral tersebut berdurasi 05,22 detik. Isinya laporan pandangan mata seorang netizen demi melihat beberapa rumah warga di kawasan tempat tinggalnya detik demi detik tergerus tanah yang bergerak turun dari atas gunung.

Kepala Desa Sekarwangi Abeng Baenuri mengatakan, peristiwa bencana tanah longsor yang terjadi sekira pukul 06.30 WIB.

Peristiwa tersebut diketahui Abeng usai mendapatkan telepon dari Ketua RW setempat sekira pukul 06.00 WIB.

“Pak RW melaporkan di wilayahnya terdengar bunyi yang mencurigakan, tepatnya di atas tebing pemukiman penduduk,” katanya.

Laporan Pak RW langsung ditindaklanjuti Abeng dengan mendatangi TKP (tempat kejadian perkara).

“Nah, setelah itu langsung saya pergi ke atas ternyata betul sudah ada beberapa rumpun bambu yang sudah agak miring atau condong, dan bunyi kletak-kletek dan itu dimungkin bunyi suara pecahan bambu,” kata Abeng, Rabu.

Di lokasi, Abeng juga langsung mengabarkan peristiwa tersebut adalah potensi bencana longsor. Oleh karenanya, warga diminta meninggalkan lokasi.

Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi bersama aparat lain dan masyarakat melakukan pertolongan kepada warga yang terdampak longsor di Kp. Cibatu Hilir Desa Sekarwangi Kectan Cibadak kab Sukabumi (Foto : Istimewa)

BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat bencana longsor yang terjadi di Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, mengakibatkan 51 orang warga kehilangan tempat tinggal.

Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria mengatakan ada belasan rumah terdampak dan puluhan lainnya terancam akibat longsor yang terjadi pada Rabu 24 Januari 2024. Data dihimpun hingga sekitar pukul 10.15 WIB.

“Longsor di RT 001, RW 011, Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi 12 rumah mengalami rusak berat dan 69 rumah terancam,” katanya.

“15 Kepala keluarga (KK), 51 jiwa terdampak akibat kerusakan rumah. Untuk korban terancam akibat longsor, 75 KK, 239 jiwa. Sementara untuk fasilitas umum dan sosial ada 2 unit,” sambungnya. (Aris)