HUT Kota Tasik ke 21, Ribuan Warga Kejar Jampanan Berisikan Makanan, Begini Situasinya

DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Ribuan warga mengejar isi Jampanan yang diarak  peserta pawai dalam rangka Hari Jadi ke-21 Kota Tasikmalaya, Minggu (23/10/22).

Selain menggelar Pawai Jampanan, terlebih dulu Walikota Tasikmalaya, Muhammad Yusup menerima Payung Geulis dari Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tasikmalaya, kegiatanpun berlangsung di panggung Utama depan Kantor Bale Kota Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya.

Ratusan Jampana dari 10 kecamatan, 69 Kelurahan dan setiap SKPD, BUMN ikut memeriahkan jalannya Pawai Jampanan yang dibawa dalam arak-arakan.

Pantauan DEPOSTJABAR.COM di lokasi, mereka membawa Jampanan yang dibuat mulai dari  umah-rumahan, rumah ibadah, kantor yang dihiasi berbagai macam makanan dan Payung Geulis hingga replika kendaraan dibawa keliling.

Bahkan Isi Jampana juga beragam mulai dari makanan siap konsumsi, makanan kemasan, hasil bumi, hingga kerajinan tangan khas Kota Tasikmalaya.

Ribuan warga mengejar Jampanan yang berisikan makanan. (foto: Alni)

Namun parade Jampana ternoda dengan ulah warga yang berebut isi Jampana. Ribuan warga langsung menghampiri Jempana usai melintas di hadapan Walikota dan pejabat lain dalam tribun kehormatan.

“Tak ayal aksi saling dorong warga terjadi hingga pemikul jampana tersungkur dan mereka pun berebut makanan dan isi Jampana karena melihat warga lainnya yang berebut,” ujar Deni saat mendapatkan kacang panjang dalam Jampanan

Menurut dia, dengan berebutnya makanan ini untuk dikonsumsi di rumah Sedangkan berbagai produk kerajinan untuk kenang-kenangan. “Alhamdulilah kegiatan dalam Hari Jadi Kota Tasikmalaya, warga  sangat antusias karena yang hadir banyak mendapatkan makanan, seperti sayuran, produk kerajinan dan lainnya. Buat makanan atau pajangan pak,” ucapnya

Sementara itu, Walikota Tasikmalaya, Muhammad Yusup mengajak seluruh warga Kota Tasikmalaya untuk bangkit, berkarya dan berjaya, karena momentum ini suatu kebahagiaan setelah dilanda pandemi Covid-19 selama dua tahun

“Dalam masa pemulihan Covid-19 Pemerintah Kota Tasikmalaya telah melakukan beberapa upaya untuk kebaikan masyarakat dalam melestarikan nilai budaya dan tradisi positif secara turun temurun untuk generasi mendatang,” jelasnya.

Karena kekayaan budaya yang memiliki nilai-nilai luhur harus tetap eksis dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat akan lebih indah lagi bila semua ini ditunjang dengan pemahaman dan apresiasi masyarakat yang ditunjukkan dengan kedalaman cita rasa dibidang seni dan budaya.

“Maka dari itu, kearifan budaya tumbuh subur, karena menjadi bagian dari budaya masyarakat yang mengantarkan pada tercapainya keseimbangan kehidupan,” tandasnya. (Alni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *