DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG). – Berkelahi dengan Timnas U22 Indonesia di Final SEA Games 2023, Thailand sanksi dua pesepakbolanya, Soponwit Rakyath dan Thirapak Pruengna.
Sanksi itu diberikan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT). Sanksi juga diberikan kepada tiga anggota ofisial.
Kelima orang yang mendapat sanksi dari FAT itu, karena terlibat dalam kerusuhan dengan Timnas U22 Indonesia di laga final SEA Games 2023 Kamboja, yang berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan Indonesia.
Untuk Soponwit Rakyath dan Thirapak Pruengna dapat sanksi berupa larangan bermain bersama Timnas Thailand selama enam bulan.
“Keduanya yang masih muda dengan Tuan Sophonwit, 22 tahun, dan Tuan Teerapak, 21 tahun. Oleh karena itu memiliki alasan yang masuk akal untuk berbelas kasih,” tulis FAT.
“Berdasarkan peraturan tentang etika untuk atlet profesional dan tenaga olahraga profesional bertanggung jawab atas Asosiasi Sepak Bola Thailand 2017, diubah (pertama kali) 2022 Bagian 1 Etika Atlet Profesional dan Tenaga Olahraga Profesional Pasal 3 (4) dan (11) Bagian 2 Mekanisme dan Sistem Penegakan Etika Pasal 7 Selain itu, Bagian 3 Hukuman Pasal 10.8 setuju untuk menghukum penangguhan tugas (larangan berpartisipasi dalam kompetisi) atas nama tim nasional Thailand untuk setiap set selama 6 bulan,” tulis FAT.
Khusus Thirapak Pruengna, nasibnya bertambah buruk. Pemain gelandang itu memperoleh sanksi tambahan dari klubnya yakni Buriram United.
Kepastian ini diumumkan langsung oleh Buriram United melalui akun Facebook resmi klub pada Selasa 23 Mei 2023.
Buriram United melarang Thirapak Pruengna tampil selama enam bulan. Selain itu, Thirapak Pruengna juga mendapatkan pemotongan gaji. Besarannya yakni 25 persen selama enam bulan.
“Buriram United Football Club menghukum atlet yang menyebabkan tawuran dalam pertandingan sepak bola SEA Games,” tulis Buriram United. (Aris)