Arif Putra : Butuh Dana Rp 73 Miliar Datangkan Argentina ke Indonesia

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- CEO Nine Sport,  Arif Putra Wicaksono mengatakan,  butuh biaya USD 5 Juta (setara Rp73 Miliar) untuk mendatangkan Argentina ke Indonesia. Itu adalah harga sebelum Piala Dunia 2022. Lantas berapa kan harganya tahun 2023.

“Dari biaya itu yang keluar di media saja, kan, USD 5 juta (Rp 73 miliar), sebelum jadi juara Piala Dunia. Saya rasa setelah jadi juara Piala Dunia akan lebih dari angka tersebut,” terang Arif, beberapa waktu lalu.

Untuk mengetahuinya, wartawan coba menanyakannya kepada Ketum PSSI Erick Thohir, dalam Konferensi Pers PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu 24 Mei 2023.

Ketum PSSI Erick Thohir, (foto:laman pssi)

Erick Thohir menyatakan uji coba melawan Argentina akan menjadi pertandingan bersejarah bagi Indonesia karena untuk kali pertama timnas menghadapi negara berperingkat 1 FIFA.

Karena itu, Erick berharap, semua pemain, termasuk pelatih harus memanfaatkan momen langka ini untuk meningkatkan skill, mental, dan strategi bertanding melawan tim dengan nama besar.

“Tujuan utama dari FIFA Match Day, tak lain mengasah mental, skill, dan mendapat pengalaman bertanding melawan tim-tim dari luar Asia Tenggara dan Asia,” katanya.

“Garuda harus terbang lebih tinggi. Karena melihat di SEA Games kemarin, saya lihat pentingnya kekuatan mental pemain dalam menghadapi tekanan,” tambahnya.

“Argentina saya yakini, dengan status juara dunia dan peringkat 1 FIFA akan memberi tekanan, baik mental, teknik, atau strategi bagi timnas Indonesia. Tinggal bagaimana kita mengatasinya,” bebernya.

Terkait agenda FIFA Match Day yang akan dijalani timnas pada bulan Juni, Erick menyatakan sebelum melawan Argentina, timnas Garuda akan ditantang Palestina.

La Albiceleste, julukan bagi Argentina, menjadi negara berperingkat rangking FIFA paling tinggi yang siap beruji coba dengan timnas Merah Putih.

Sebelumnya, Indonesia pernah menjalani uji coba melawan Uruguay yang kini menempati peringkat 16 FIFA di tahun 2011, Belanda (16 FIFA) di tahun 2013, dan Kamerun (42 FIFA) pada 2015.

“Ini menjadi sejarah karena baru pertama kalinya Indonesia beruji coba dengan peringkat pertama sepakbola dunia. Apalagi fansnya Argentina, Messi, atau Lautaro Martinez yang kini bermain di Inter, banyak di Indonesia,” katanya.

“Jadi saya yakin, penonton akan banyak hadir di stadion, tak hanya untuk melihat para bintang Argentina, tapi juga rindu nonton timnas main di kandang,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Erick menjelaskan kedatangan Argentina ke Indonesia tak lepas dari hubungan baik dengan jaringan sepakbola internasional miliknya.

“Jadi bukan semata soal berapa biaya mendatangkan. Tapi ini karena kepercayaan Argentina yang juga ingin membangun sepakbola Indonesia yang punya banyak penggemar,” paparnya.

“Kalau mau sedikit buka kartu, saya dibantu Javier Zanneti, eks kapten Inter, asal Argentina yang memungkinkan mereka mau bertanding di Stadion Utama GBK nanti,” jelas Erick.

Saat wartawan menanyakan kembali apakah jumlah biaya yang dikeluarkan PSSI sebesar yang diberitakan. Erick Thohir kembali berdalih.

“Kita jangan hiruk pikuk mengenai berapa dibayar, berapa di ini, tadi memang nggak percaya sama PSSI? Seakan-akan PSSI miskin?” kata Erick.

“Ini kan bukan kaleng-kaleng nih, ini sengaja karena media takutnya nggak percaya, saya datang pakai jas, jadi intinya jangan bicara uang.”

“Kalian yakin kita sedang bangun PSSI yang transparan dan kita yakini bukan cuma komersial tapi pembangunan mental juga, harganya nggak bisa dihitung dengan uang.”tandasnya. (Aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

919 komentar