BJB Kota Cimahi Bantu Pedagang PAB Cara Pembayaran Digital

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Atas Baru (PAB) Kota Cimahi, Andri Gunawan menjelaskan, selama ini Kantor Cabang Bank Jabar Banten (BJB) Kota Cimahi, sudah banyak membantu para pedagang Pasar Atas Baru (PAB), terutama dalam traksaksi pembayaran secara digitalisasi.

“Kami bekerjasama dengan Kantor Cabang BJB Kota Cimahi, sangat banyak manfaatnya bagi para pedagang Pasar Atas Baru,” katanya saat dikonfirmasi di kantornya, Minggu (29/1/2023).

Terkait manfaat tersebut, yaitu cara pembayaran yang lebih praktis dengan cara digitalisasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yaitu standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari BJB

“Agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya, dan manfaatnya bagi para pedagang sangat bermanfaat sekali, pembayaran jadi aman,” ulas Andri.

Pembayaran QRIS merupakan pembayaran non tunai dan untuk pembayaran e-retribusi juga pembayarannya secara non tunai juga.

“Pembayaran itu memang sangat luar biasa, walaupun untuk saat ini, memang belum bisa maksimal secara 100%,” ujarnya.

Namun hal itu, menurut Andri, merupakan suatu kewajaran, karena mengubah kebiasaan itu kan butuh proses dan butuh waktu. “Ya kita akan berusaha agar para pedagang itu paham tentang digitalisasi dari QRIS tadi,” kata Andri.

Andri juga tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih pula kepada Kepala Cabang BJB Cimahi Ayi Subarna, yang telah banyak membantu para pedagang pasar.

“Yang pertama saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak bank BJB, tentang kerjasama digitalisasi ini, ini sangat membantu bagi para pengelola, para pedagang, ya Pemerintah Kota Cimahi,” ulasnya.

Bahkan tidak hanya itu saja, lanjut Andri, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada BJB, yang telah bekerjasama dengan Pemerintahan Kota Cimahi dengan dana CSR-nya telah membangun wisata kuliner,

“Yang kedua saya ucapkan banyak terimakasih juga kepada Bank BJB, yang sudah memberikan fasilitas bangunan atau tambahan penataan tentang kuliner di Pasar Atas Baru,” ucapnya.

Itupun, tambah Andri, setelah PAB menjuarai festival pasar Jabar tahun 2022. “Memang tidak berhenti, ada pengembangan-pengembangan yang memang sangat kami butuhkan, apalagi disaat pemerintah mengingatkan kita tentang inflasi global,”katanya

Dengan adanya kuliner tersebut, sangat membantu sekali terutama untuk masyarakat menengah kebawah,.”Itu sangat luar biasa penataan yang dilakukan oleh pihak bank BJB,”ujarnya

Memang ,kata Andri, setelah pihaknya berkoordinasi dengan pemborongnya, para pedagang yang sudah mengisi pasar kuliner baru ada 47 pedagang,

“Ada 47 kuliner, dan itu saya yakin akan bertambah, apalagi menjelang bulan suci Ramadhan, dan itu Alhamdulillah akan memutar uang masyarakat Kota Cimahi, jadi tidak keluar,” jelas Andri.

Andri juga berharap bahwa dalam perputaran roda ekonomi di Pasar Atas Baru, bisa berjalan selama 24 jam. “Yang pertama kuliner, ada dua ship, ship pagi bareng dengan terminal, ship ke dua nanti sore jam 16.00 WIB, itu khusus kuliner, dan setelah itu dilanjut dengan pasar ikan,” paparnya.

Bahkan rencananya pojok ikan hias yang baru diresmikan oleh PJ Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, menurut Andri akan dibuka dari jam 9 Pagi sampai jam 9 malam.

“Mudah-mudahan setelah itu pasar ini bisa buka 24 jam, roda perekonomiannya, dan  In Syaa Allah  di lantai dua kita bisa launching juga untuk cafe anak muda, dan insyaallah kuliner pada akhir bulan Februari sudah beres penataannya,” tandas Andri.

Salah seorang pedagang di PAB Cimahi, Rahayu (foto:ist)

Beruntung

Pedagang kuliner senang disediakan tempat dagang. Rahayu warga Leuwigajah Kota Cimahi, yang membuka kios kuliner di Pasar Atas Baru, berjualan ayam geprek, bagian ship pagi, pihaknya merasa beruntung dan gembira dengan sudah tersedianya bangunan untuk bedagang,

“Hanya saat ini masih kurang ramai, mungkin masih banyak orang yang belum mengenal kali ya, disini ada destinasi kuliner,” ujar Rahayu.

Dengan disediakannya tempat Berdagang, oleh pihak Bank BJB, pedagang  sangat gembira, apalagi bayarnya cuma cukup bayar retribusi Rp 10 ribu rupiah saja kalau pagi, kalau malamnya bayar Rp 20 ribu, per hari.

Apalagi, lanjut Rahayu, kalau masyarakat luar Cimahi sudah banyak yang tahu adanya tempat kuliner yang strategis di PAB, kayaknya akan ramai pendapatannya juga buat pedagang.

Dijelaskan Rahayu, uang yang ditarik retribusi ship malam sebesar Rp 20 ribu tersebut sudah termasuk pembayaran listrik dan air, k alau siang hanya Rp 10 ribu, karena tidak pakai listrik, makanya tarifnya hanya Rp 10 ribu.  (Bagdja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *