DEPOSTJABAR.COM,- Disinilah cerita itu bermula..
Untuk membangun pipa pembuangan daru gedung produksi yang areanya tepat di tengah di samping cerobong konon dijaga oleh makhluk sesosok naga yang ganasnya minta ampun.
Dan disampingnya adalah singgasana maha ratu, ssok yang menjadi raja dimana wujudnya tidak boleh digambarkan oleh siapapun, bahkan oleh sang juru kunci yang di percaya itu sendiri.
Di tanah sebelah timur, dekat dengan sebuah gerbang tua, besar. Ada sosok yang sudah sangat lama menjaganya dan dia adalah sosok yang tidak dapat diajak bicara, bahkan oleh juru kunci pabrik waktu itu.
Kejadiannya ini sudah lama. Pembangunan ini bisa dibilang sangat penting sebagai penunjang produksi pabrik yang memang memiliki kelemahan dalam membuang limbah karena jauhnya gedung produksi dan kolam limbang.
Setelah diberi peringatan untuk tidak melanjutkan pembangunan oleh si juru kunci, rupanha hal ini tidak di gubris oleh sang mandor yang diberi mandate saat itu.
Pembangunan tetap dilangsungkan, akibatnya banyak kejadian aneh terjadi, yang paling sering. Tidak hanya sekali dua kali. Namun, berkali-kali dalam pembangunan, beberapa dari mereka seperti melihat sosok anak-anak kecil yang berbaris memandang mereka dengan wajah datar.
Ketika di perhatikan lebih teliti, sosok anak-anak kecil tidak lagi terlighat dan tidak hanya itu. Lubang yang mereka gali seringkali menemukan batu besar yang setiap kali di angkat bobotnya tidak sama dengan ukuran batu itu, batu seukuran semangka, haris di pindahkan bahlan oleh dua orang.