Pemkot Cimahi Canangkan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dan Kanker Payudara

“Upaya pencegahan dan penanggulangan kanker leher rahim dan kanker payudara, bukan hanya tugas Dinas Kesehatan semata. Diperlukan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak.  Diharapkan dengan terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat, angka kesakitan dan kematian karena kanker leher rahim dan kanker payudara di Kota Cimahi dapat diturunkan secara signifikan” tuturnya.

Lebih lanjut Dikdik menjelaskan bahwa salah satu penyebab tingginya kasus kanker di Indonesia adalah kondisi lingkungan yang terus menghasilkan bahan karsinogenik, seperti rokok, daging olahan dan sebagainya. Penyebab lain juga mempengaruhi seperti kebiasaan bergadang, kurang olahraga dan makan terlalu banyak.

Hampir 30-50% kanker dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dengan menjalankan perilaku hidup cerdik (cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet gizi seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres).

Imunisasi Hepatitis B dan HPV telah terbukti dapat mencegah jutaan kasus kanker di dunia. Kanker juga dapat dideteksi dini dan diobati segera sehingga angka kesembuhan juga tinggi.

Karena kanker adalah penyebab kematian nomor dua di dunia, dan menyebabkan 9.6 juta kematian pada setiap tahun, yang mana angka ini hampir sama dengan jumlah penduduk Jakarta

Diperkirakan 70% kematian akibat kanker terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia, berdasarkan Globocan 2020, kasus baru kanker di Indonesia adalah sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang.

Kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara (65.858 kasus), diikuti kanker leher rahim (36.633 kasus).

Kasus kanker tertinggi pada laki-laki adalah kanker paru (34.783 kasus), diikuti kanker kolorektal (34.189 kasus). Sementara kasus kanker di Kota Cimahi periode 2015-2020 berdasarkan data RS yang ada di Kota Cimahi adalah kanker payudara 672 Orang dan kanker servix sebanyak 140 Orang.

Berdasarkan data BPJS, kanker merupakan penyakit katastropik dengan pembiayaan kedua tertinggi setelah penyakit jantung (3,5 triliun).

Meskipun penyakit kanker membunuh lebih banyak dari pada AIDS, Malaria dan TBC, akan tetapi, 43% kanker dapat dicegah dengan cara

1) Mengurangi konsumsi tembakau dan alcohol,

2) Mengurangi paparan bahan pemicu kanker,

3) Mengikuti program vaksinasi, dan

4) Menjalani perilaku hidup bersih dan sehat. 

Hadir dalam kegiatan Pencanangan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara Direktur PT. San San Saudaratex Jaya Budi Danubrata, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Kota Cimahi, Ketua TP. PKK Kota Cimahi Euis Hotimah Dikdik, Plt. Ketua DWP Kota Cimahi Dra. Rina Ratnaningsih, Asisten Pemkesra Setda Kota Cimahi Maria Fitriana, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dr Mulyati S.Kep, Ners, M.Kes. (Bagdja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *