Seorang Perempuan Diduga Korban Pelecehan Seksual Ditemukan Pingsan di Pada Asih KBB

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG BARAT).- Seorang Perempuan diduga jadi korban pelecehan seksual dan dicekoki minuman keras (Miras), ditemukan warga RW 2 Desa Pada Asih, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat dalam keadaan pingsan.

Akhirnya oleh warga dilaporkan kepada ketua RW setempat, kemudian ketua RW langsung melaporkan ke Pemerintahan Desa, Deden Mjijat.  

Kepala Desa,  Deden  langsung melaporkan penemuan korban tersebut ke Polsek Cisarua dan Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat. Polsek Cisarua dengan sigap langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung Barat, setelah menerima laporan dari pihak Pemerintahan Desa Pada Asih, Kecamatan Cisarua melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas, Polsek Cisarua dan Pemerintah Desa langsung menuju TKP.  Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung Barat, akhirnya beserta jajaran Polsek Cisarua segera membawa korban ke RSU Cibabat Cimahi

Namun, kata Roni (50) dari Dinsos KBB, pihak Rumah Sakit Cibabat menolaknya, karena tidak ada kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dengan pihak RSUD Cimahi.

Oleh Roni, korban langsung dibawa ke RSUD Cikalong Wetan, karena korban sangat menghawatirkan. Sesampainya di Rumah Sakit Cikalong Wetan korban yang tidak sadarkan diri langsung ditangani tim dokter RSUD Cikalong Wetan

Menurut Roni,  berdasarkan pemeriksaan dan visum tim dokter Rumah Sakit Cikalong Wetan, korban diduga mengalami  pengeniayaan, pelecehan seksual dan tes urine ternyata positip serta korban kehilangan HP dan dompet beserta isinya.

Anggota Polsek Cisarua, Aiptu Kristian Tepu, membenarkan adanya seorang wanita ditelantarkan di Kampung Panyandaan RT 01 / RW 02 Desa Pada Asih, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.

“Seorang perempuan dengan keadaan linglung dan tidak sadar, sekarang dalam penyelidikan Polsek Cisarua dan belum di LP kan menunggu korban sadar,” ujar Kristian.

Selanjutnya, kata Kristian, pihak Polsek Cisarua sedang melakukan pengembangan, dan sudah ada gambaran. “Mudah-mudahan pelakunya cepat tertangkap,” tegas Kristian. (Bagdja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar