DEPOSTJABAR.COM.- Menurunkan berat badan tidak melulu soal apa yang kita makan, tapi juga kapan kita makan.
Sebuah studi terbaru mengungkap dua kebiasaan sederhana yang dapat mendukung upaya menjaga berat badan ideal: sarapan lebih awal dan memperpanjang waktu puasa malam hari.
Berikut penjelasannya sebagaimana dilaporkan al-Arabiya.net, dikutip Selasa 17 Juni 2025.
Waktu Makan Ternyata Sama Pentingnya
Penelitian tersebut dilakukan selama lima tahun oleh Institut Kesehatan Global Barcelona (ISGlobal), bekerja sama dengan Yayasan La Caixa, dan melibatkan lebih dari 7.000 peserta usia paruh baya.
Hasilnya mengejutkan: orang-orang yang sarapan lebih awal dan membatasi makan malam cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah dan lebih mudah mempertahankan berat badan sehat.
Peneliti menemukan bahwa memperpanjang jeda waktu tanpa makan di malam hari, lalu memulai hari dengan sarapan, bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh secara alami.
Puasa Malam + Sarapan Pagi = Kombinasi Ampuh?
Menurut Luciana Ponce-Mozo, peneliti ISGlobal, memperpanjang waktu puasa saat malam dan menghindari makan larut malam membuat tubuh bekerja lebih selaras dengan ritme sirkadian—jam biologis alami yang mengatur kapan tubuh membakar energi atau merasa lapar.
“Makan lebih awal di siang hari membantu pengaturan nafsu makan dan pembakaran kalori lebih efisien,” jelasnya.
Meski begitu, Ponce-Mozo menambahkan bahwa temuan ini belum bisa dijadikan panduan final. Masih diperlukan studi lebih lanjut sebelum dijadikan rekomendasi resmi.
Pola Makan Pria vs Wanita: Perbedaan Menarik
Penelitian ini juga menyoroti perbedaan antara pria dan wanita dalam kebiasaan makan.
Dilaporkan bahwa wanita cenderung punya BMI lebih rendah, mengikuti pola makan Mediterania, dan bertanggung jawab lebih banyak di rumah. Namun, mereka juga melaporkan tingkat kesehatan mental yang menurun.
Sementara itu, pria yang makan pertama kali setelah pukul 14.00 (puasa 17 jam) justru menunjukkan kecenderungan gaya hidup kurang sehat: lebih sering merokok, kurang olahraga, dan tidak mematuhi diet seimbang.
Mereka juga lebih mungkin menganggur atau memiliki pendidikan rendah.
Menariknya, pola negatif ini tidak ditemukan pada wanita dengan kebiasaan makan serupa.
Manfaat Lebih Luas dari Pola Makan yang Tepat Waktu
Tak hanya soal berat badan, pola makan ini juga menunjukkan manfaat kesehatan yang lebih besar.
Studi ISGlobal sebelumnya menemukan bahwa makan malam dan sarapan lebih awal juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Ya, mungkin terdengar sederhana, tapi saat dikombinasikan dengan gaya hidup sehat lainnya, dua kebiasaan ini bisa memberikan dampak besar untuk tubuh dalam jangka panjang. (Ina)