Bagian 13, Kerajaan Demit di Pabrik Gula Terbengkalai

DEPOSTJABAR.COM,- Yang pertama adalah salam dari Endah.

Sejak awal masuk ke gudang baru, rupanya Endah melihat kakek-kakek itu menyambut mereka. Hanya saja, beliau mengatakan jangan masuk lebih dari ini, daripada dia tahu.

Dia yang dimaksud adalah yang ‘punya’ tempat ini.

Gudang baru hampir pusat di pabrik. Dan itu tepat disamping bangunan utama cerobong asap. Apakah maksud yang punya tempat ini adalah rajanya.

Yang kedua, rupanya ketika Danar mengejar burung itu, Endah melihat nya seperti dirasuki cepat sekali.

Karena, ketika Endah berusaha mengejar Danar, ia sudah hilang begitu saja. 

Endah panik, akhirnya ia mencari Danar lebih ke dalam. Nah, ketika ia masuk ke tempat ini, ia melihat naga yang besar sekali, berjaga dibawah cerobong asap. Disini Endah ketakutan dan lari meninggalkan tempat itu.

Namun, karna begitu terburu-buru, ia melimpat di beberapa pijakan yang tingginya tidak seberapa. Ada yang dari tadi mengincar Endah, sehingga akhirnya kakinya di pukul. Endah sendiri yang bilang, yang mukul itu badannya gemuk, bongsor, punya payudara seperti perempuan namun bertaring dan mengerikan.

Tapi, makhluk itu hanya melotot terus waktu Endah sudah tidak bisa berjalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *