Bagian 8, Kerajaan Demit di Pabrik Gula Terbengkalai

DEPOSTJABAR.COM,- Seolah-olah piano itu bermain dengan sendirinya.

Ada juga rumor tentang anak kecil yang suka menunggu di kamar kecil. Tapi, ada satu rumor yang tidak bisa dikatakan sebagai omong kosong. Karena, rumor ini pernah dibuktikan

Rumor tentang gadis yang menghuni pohon beringin. Kisahnya, dimuai ketika Danar melihat Endah.

Endah adalah tetangganya. Sejujurnya, mereka sama-sama tidak menyukai satu sama lain. Namun, ayah mereka memiliki ikatan yang erat sehingga mereka mencoba bersikap baik dengannya.

Namun Endah sifatnya tertutup dari anak-anak pada umumnya. Disaat anak-anak menghabiskan waktu untuk bermain dan bersama teman-temannya. Endah, hanya akan duduk emmandang satu titik yang paling Danar benci di tempat itu.

Pohon beingin di belakang. Beberapa kali Endah tidak mengikuti kelas hanya karena ia terlalu asyik melihat pohon itu. Sampai gurunya menergurnya beberapa kali. Namun tetap saja, Endah selalu bertingkah aneh.

Suatu hari, Danar begitu penasaran. Ia memutuskan untuk mendekati Endah. Ia mencoba mengulik apa yang ia lihat selama ini.

“opo seh seng mok delok?” (apa sih yang kamu lihat?) kata Danar.

“awamu eroh wit ringin iku?” (kamu lihat pohon beringin itu?)

“iyo”..

“onok arek cilik seng ndelok kene sak iki” (ada anak kecil yang melihat kita saat ini)

Mendengar itu, perlahat Danar bisa memvisualisasikan ucapan Endah menjadi sebuah bayangan.

“Cah wedon” (abak perempuan?) katanya tiba-tiba.

Endah akhirnya melihat Danar, “isok ndelok tah?” (bisa melihat juga?)

Danar langsung perih. Entah kenapa saat itu perasaannya mendadak menjadi tidak enak.

Itu adalah salah satunya yang ia ingat tentang makhluk ini. namun, rupanya makhluk ini adalah makhluk yang sering bermain ke desa dimana ia tinggal. Karena aoa yang terjadi berikutnya adalah ia merasuki salah seorang warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *