Kisah Sewu Dino, Bagian 1

Bagi Sri, ia harus mencti uang untuk menopang kebutuhan yang kian hari semakin melejit. Sri akhirnya nekat melamat jadi pembantu di rumah orang yang mampu. Langit masih begitu gelap, namun Sri begitu antusias. Meskipun ia janjian akan datang pukul 8, ia sudah bergegar keluar rumah saat fajar pertama menyingsing tinggi.

Sri harus naik angkutan kota, kampungnya ada di pinggiran, butuh waktu satu setengah jam untuk sampai ke kota. Tinalah Sri di depan rumah besar itu, meski dalam bentuk rumahm namun si pemilik sudah sangat terkenal sebagai agen penyalur tenaga kerja untuk menjadi s=jasa pembantu rumah tangga.

Sri baru saja tiba, ia melihat ada banyak orang yang sudah menunggu. Sri ternyata bukan satu-satunya yang datang. Setelah menunggu, akhirnya nama Sri dipanggil. Sri masuk ke sebuah ruangan kecil untuk melihat si pemilik agen penyalur. Ia menjelaskan bahwa kemungkinan ia butuh jasa PRT untuk satu keluarga. Namun harus seleksi terlebih dahulu dan siang ini keluarga itu akan datang.

Sebelum keluarga itu datang, si pemilik jasa bertanya ertanyaan yang membuat Sri curiga. Pertanyaan ini mengungdang banyak sekali pertanyaan di benak Sri. Salah satu pertanyannya adalah

“Sri, kamu benar lahir Jumat Kliwon?” . Sri yang mendengar pertanyaan itu awalnya kaget. Dengan gagap, Sri menjawab bahwa benar ia lahir di hari Kliwon namun ia tidak tahu bahwa itu adalah hari Jumat.

Bagaimanakah kelanjutan kisah Sri? Lalu, apakah maksud dari sang penyalur itu menanyakan hari lahi Sri?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar