Kisah Sewu Dino, Bagian 32

DEPOSTJABAR.COM,- Sri yang mendengar pun menegang..

“Kuncoto, opo iku keluarga sing njengan babat, sampe meniko wani gawe awake dewe nganggo mbales keluarga njenengan” (Kuncoro, apakah itu nama keluatga yang semuanya sudah anda habisi, dan untuk membalasnya, ia sampai rela menggadaikan nyawanya biar keluarga anda menerima balasan)

Mbah Krasa menatap Sri, ia tersenyum. Sudut bibirnya seakan memuji dan memberi pujian betapa Sri pintar dalam menghubungkan semua ini. hanya dengan mengiat batin antara Sri dan Kunciri, Sri langsung tahu semuanya.

“teros” (lalu?) kata mbah Krasa menunggu kejutan lainnya dari Sri.

“Sengartutih lan Banarogoh iku Nguni ingu-inguan njenengan, sing njenengan mbabat nyiwo keluarga Kuncoro. Tapi, keturunane sing ragil, nyekel Banarogoh ben Sengartutih isok nyikso Dela. Gantine, de’e sing nerima duso iki” (Sengartutih dan Banaragoh adalah peliharaan anda. Anda jadikan alat untuk menghabisi keluarga Kuncoto. Tapi ripanua, keturunan terakhirnya bisa menangkap Banarogoh. Menggunakannya agar Sengartutih bisa menyiksa Dela. Sebagai gantinya, ia menerima semua dosanya)

Mbah Krasa pun tersenyum lalu tertawa. Ia terhibur dengan semua ucapan Sri. Ia pun bertanya.

“Mati nang kene, opo nang omah ndok?” (kamu mau mati disini apa kalau sudah sampai dirumah?)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *