Disparbud Kabupaten Majalengka Gelar Pakauland 2, Ini Tujuannya

DEPOSTJABAR.COM (MAJALENGKA).- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka gelar event Pakauland 2 dengan tema “Raharja Manjang Carita”,  di Gedung Bina Asih Disparbud Majalengka, Selasa (05/12/2023).

Event yang digelar dalam Rangka memajukan Kebudayaan sekaligus mengembangan kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif tersebut menyuguhkan berbagai atraksi seni dan budaya dari para seniman diseluruh pelosok Kabupaten Majalengka.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kab.Majalengka, H.Ida Heriyani,S.K.M.,M.Kes. menyebutkan, event Pakauland 2 yang bertajuk “Raharja Manjang Carita” tersebut mempertunjukkan berbagai atrakasi seni dan budaya khas Kab.Majalengka, diantaranya, Rajah dan Do’a, rampak Jupel 125, sajian drama teaterikal dengan judul “Mandat”, serta berbagai penampilan kesenian lainnya. Selain itu, sederet talenta asal dari Majalengka yang pernah bersinar disejumlah TV Nasional juga turut memeriahkan kegiatan tersebut.

Menurut Ida, selain pertunjukan para seniman, di acara pakauland 2 itu, juga me-launching Aplikasi Kepariwisataan dari Disparbud.

 “Aplikasi tersebut bernama “Jalakotek”, yang didalamnya terdapat berbagai kemudahan bagi masyarakat mengenai informasi Kepariwisataan di Kab.Majalengka,” jelas Ida Heryani.

Ida memaparkan, Pakauland 2 ini berangkat dari sebuah pemikiran dan gagasan dalam menggabungkan beberpa aksi dari sebuah kolaborasi festival, pada tahun 2022 Pakaulan digelar secara offline dalam moment peringatan Hari Jadi Majalengka ke-532, namun pada momen Pakauland 2 tahun 2023 ini digelar sebagai pamungkas dimana telah melakukan pembangunan kebudayaan dan juga ekonomi kreatif serta pariwisata selama kurun waktu satu tahun.

“Pakauland ini jga sebagai refleksi bagaimana kedepan sebagai suatu ekosistem yang baik dalam upaya pemajuan Kebudayaan sekaligus upaya pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif di Kab.Majalengka, hal ini juga diharapkan menjadi sebuah peta jalan bagaimana kedepan Majalengka akan menyambut sebuah Festival yang lebih besar yaitu “Kota Angin Festival”, untuk itu Pakauland 2 ini merupakan pengantar menuju  Kota Angin Festival,” katanya.

Sementara itu, Direktur pengembangan destinasi Kemenparekraf, Dr. Utari Widyastuti, S.sos.,M.I.kom mengapresiasi kegiatan Pakauland 2 tersebut.

Ia mengatakan,  Kab.Majalengka tidak hanya memiliki Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saja, namun melalui event ini menunjukkan komitmen yang luar biasa untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di Kab.Majalengka sehingga mampu bersaing di tingkat lokal, nasional maupun global.

Tak hanya itu,  menurutnya, kolaborasi itu menjadi sebuah kunci keberhasilan dalam memajukan sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif Indonesia serta mendukung pemulihan ekonomi global pasca Pandemi melanda.

“Untuk itu saya mengapresiasi Pemkab Majalengka atas inisiasinya dalam memajukan dan mengembangkan dunia Kepariwisataan serta ekonomi kreatif khususnya di Kab.Majalengka,” tandas Utari.

Hal senada juga diungkapkan Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi,M.M.Pd. Dia mengapresiasi kegiatan Pakauland 2 yang menyuguhkan berbagai tampilan Seni dan Budaya khas Majalengka.

Menurut Bupati Karna, sektor Pariwisata di Kabupaten Majalengka menjadi prioritas pembangunan di Majalengka, dan untuk mewujudkan hal tersebut Bupati dan Wakil Bupati telah membangun infrastruktur yang menunjang kemajuan kepariwisataan di Majalengka, dari mulai pembangunan gedung Pariwisata agar lebih layak huni dan layak pandang, selanjutnya pembangunan gedung Tourism Information Center (TIC) dan Gedung Kreatif Center demi menyongsong kemajuan Kepariwisataan serta mewujudkan  Kab.Majalengka sebagai kota wisata.

“Saya berharap melalui Kegiatan Pakauland 2 ini dapat menjadi bahan evaluasi terhadap segala potensi yang ada di Kab.Majalengka serta berupaya untuk lebih mengoptimalkan segala potensi yang ada tersebut, kemudian senantiasa terus menggali segala bentuk potensi baru, objek-objek baru untuk kepentingan pembangunan di Kab.Majalengka,” ujar Bupati

Bupati berpesan terhadap sektor Budaya di Kabupaten Majalengka, agar terus melestarikan dan juga mengembangkannya.

“Mari kita gali segala bentuk potensi Budaya Majalengka, budaya tradisional khas Majalengka perlu untuk ditampilkan agar masyarakat lebih tau mengenai kultur budaya asli Majalengka agar tidak terjadi generation gap, atau budaya tradisional turun temurun tidak dapat diteruskan oleh generasi saat ini, untuk itu perlu adanya pembelajaran mengenai kultur kebudayaan Majalengka terhadap generasi saat ini agar kultur budaya Majalengka dapat terus terpelihara dengan baik,” pungkas Bupati.(ast)