Bagian 25, Kerajaan Demit di Pabrik Gula Terbengkalai

Kaget. Mas Anton izin pamit. Ia menggigil semalaman, masih teringat wajah nenek tua itu.

Hari itu, mas Anton meminta ijin untuk tidak bekerja satu malam. Awalnya, pak Edi enggan memberi izin, sampai melihat kondisi mas Anton yang benar-benar tidak bisa dipaksa untuk bekerja.

Disinilah, petaka itu terjadi. Pada pukul 2 dinihari, terdemgar ledakan keras dari suara mesin yang tengah beroperasi. Anehnya, kondisi pintu tidak seharusnya tertutup.

Namun, malam itu, seolah-olah pintu tertutup dan terkunci dengan sendirinya. Api mulai menyebar dan membakar gudang.

Pekerja borongan yang terjebak di dalam gedung akhirnya terpanggang hidup-hidup, mas Anton mendengar nyala api dari halaman rumahnya, langsung segera menyusul.

Ketika sampai disana, ia hanya menatap kosong gedung itu, berkobar dengan suara teriakan meminta tolong.

Setelah kejadian itu, mas Anton meminta izin untuk kelar kerja. Namun di tolakn pak Edi. Setelah dibujuk lama, mas Anton akhirnya bertahan. Namun ia tidak mau tinggal lagi di rumah itu.

Karena semenjak saat itu, setiap ia tidur, suara miinta tolong itu seperti menghantuinya.

Bersambung… (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Excellent content! The way you explained the topic is impressive. For a deeper dive, check out this resource: EXPLORE FURTHER. What do you all think?