Kisah Pocong Ririn, Bagian 6

Itulah alasan mengapa Ririn belum kunjung sembuh. Tiap tengaah malam, arwahnya melayang entah kemana namun raganya tetap bersama Ririn. Hal itu akan terjadi terus menerus selama 99 hari. Jika dalam 99 hari mantel penggantinya belum ada, Ririn akan mati.

Ririn sendiri sebenarnya tidak sadar apa yang terjadi. Karena setelah subuh, tubuhnya akan kembali seperti biasa. Dan yang ia rasakan hanyalah tidur dengan mimpi yang sangat buruk. Makanya Ririn ingin selalu ditemani.

Saat bapaknya cerita panjang lebar, Pocong Ririn kembali menghamipir Aria sambil terus bilang “Aria sini temenin Ririn… “

Bapaknya Ririn yang sudah biasa dengan hal itu meminta Aria untuk menemani Ririn dan bilang bahwa nanti subuh akan kembali lagi jadi manusia..

Dengan berat hati, Aria pin terpaksa menemani Ririn, namun tidak mau sampai masuk ke dalam kamar. Hanya di depan pintu saja. Jadi kalau ada apa-apa Aria bisa lari dengan kencang.

Penampakan dari Pocong Ririn benar=benar bikin semua orang mernding. Wajahnya pucat pasi, hidungnta di sumpal kapas dan kain kafannya sangat kotor seperti mayat yang digali berkali-kali.

Semua orang takut namun nggak tega juga melihat keadaan Ririn.

Sampai kapan Ririn akan menjadi seperti itu? Akankah Ririn terbebas dari cengkraman jim penguasa tambang?

Bersambung…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *