Kisah Sewu Dino, Bagian 14

Malam itu, ketika mbah Tamin sudah pergi. Sri merasa ia harus memeriksa kamar beliau lagi. Ia tahu, masih ada yang harus ia cari tahu. Termasuk teka-teki apa yang terjadi sebenarnya terjadi. Mungkinkah keluarga Krasa tidak tahu menahu perbuatan orang tua ini, Sri menunggu waktu yang tepat.

Sri menunggu Erna dan Dini terlelap. Maka manakala ia yakin, 2 temannya sudah tertidur, ia akan melangkah keluar dari ranjangnya.  Ia melangkah menuju kamar mbah Tamin yang hanya terpisah sekat antara kamar Dela memang tanpa pintu itu.

Sejenak, Sri menguatkan diri lalu masuk. Ia membuka pintu, membiarkan tetap terbuka. Sementara ia mulai mencari dimana ia terakhir kali memeriksa benda keramat itu. Anehnya, ia tidak menemukannya, dicari dimanapun, Sri tidak menemukannya. Apakah si Mbah membawanya? Sri terdiam, berpikir hingga sesuatu melintas.

Sesuatu seperti baru saja melintas di belakangnya, melewati kamar mbah Tamin. Sri melangkah memastikannya, ia tidak tahu menahu apa itu Tiba-tiba, mata Sri tertuju pada isi dari ranjang mbah Tamin. Ia menduga itu ada disana. Maka, Sri mulai perlahan membukanya.

Sri membuka semuanya. Namun, lagi-lagi ia tidak menemukan benda itu juga disana. Manakala, Sri masih berusaha mencari, terdengar suara pintu di tutup dari belakang. Sri diam sejenak sebelum berbalik melihatnya.

Sri terdiam, melihat Dela menatapnya dengan senyuman menyeringai.* (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar