DEPOSTJABAR.COM (MAJALENGKA).- Sebanyak 10 Kabupaten/Kota yang ada di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah ikut meramaikan kegiatan kirab budaya dan pawai pembangunan Hari jadi Kabupaten Majalengka ke 533.
Sepuluh Kabupaten/kota tersebut Kabupaten Cilacap, Berebes, Pangandaran, Banjar, Ciamis, Cirebon, Kuningan, Indramayu, Kota Cirebon, dan Kabupaten Majalengka.
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dr.H.C.H.M.Ridwan Kamil,S.T.,M.UD, membuat antusiasme warga yang ingin menyaksikan helaran pentas kesenian dan berbagai kendaraan hias yang dibawa oleh para peserta kirab. Mulai Bunderan Munjul sampai Emen Slamet ribuan warga memadati trotoar jalan guna menyaksikan peserta kirab dari jarak dekat.
Sebelumnya Gubernur Jabar bersama Bupati dan rombongan Forkopinda bertolak dari Pendopo Kabupaten Majalengka menuju GGM Kabupaten Majalengka dengan menggunakan Jeep willis yang tiba dipanggung kehormatan sekitar pukul 08.30 Wib.
Tak lama berselang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil langsung melepas defile kirab budaya yang diawali oleh penampilan marching band Gita Abdi Satria dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Majalengka yang diikuti kontingen Kabupaten Cilacap dibelakangnya.
Penampilan defile peserta Kirab Budaya asal Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. (foto:ast)
Dalam pemaparannya, Bupati Majalengka Dr. H.Karna Sobahi,M.M.Pd., mengatakan, Kirab Budaya dan Pawai Pembangunan kali ini mengusung tema ”Melalui Kirab Budaya dan Pawai Pembangunan Kita Wujudkan Pembangunan Yang Sinergis dan Berbudaya bagi Terwujudnya Rempeg Gawe Lanjutkan Majalengka Raharja”.
Kirab Budaya dan Pawai Pembangunan digelar untuk mempertunjukan berbagai seni budaya lokal khas Majalengka dan juga berbagai potensi kekayaan hasil bumi yang dimiliki masyarakat Majalengka, kesenian budaya khas Masyarakat Majalengka merupakan kekayaan budaya lokal yang sangat luar biasa yang telah turun temurun dimiliki Kab.Majalengka disamping itu potensi sumber daya alamnya juga sangat mendukung kepada perekonomian rakyat Majalengka.
“Kirab Budaya juga sebagai ajang mempertunjukkan hiburan kepada rakyat dengan menampilkan beragam adat budaya lokal yang ada di tiap Desa di Kabupaten Majalengka, sehingga perlunya untuk dilestarikan oleh generasi penerusnya agar keberadaan adat budaya di Kab.Majalengka dapat lestari dan tetap terjaga,” ucap Bupati.(ast)
