Ribuan Warga Antusias Ikuti Jalan Sehat dan Operasi Pasar Murah Kota Banjar

DEPOSTJABAR.COM (BANJAR).- Ribuan masyarakat berkumpul di Taman Kota Lapang Bhakti Kota Banjar. Mereka hadir untuk berolah raga bersama Jalan Sehat keliling Kota Banjar, Sabtu  (4/3/2023).

Kegiatan tersebut turut diikuti oleh Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana, Ketua DPRD Kota Banjar ,Dadang R. Kalyubi, Sekertaris Daerah Kota Banjar  H. Ade Setiana, dan para Kepala OPD di lingkungan Pemerintahan Kota Banjar. Selain itu juga tampak hadir unsur Forkopimda Kota Banjar Jawa Barat.

Tak hanya pejabat di wilayah Kota Banjar, turut hadir Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dr. Agun Gunandjar Sudarsa, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kosotali.

Jalan Sehat ini dengan start dan finnish di Taman Kota Lapang Bhakti. Rute yang yang dilalui mulai dari Jalan Dipati Ukur, Jl. KH. Amin, Taman Lansia, Jl. KH. Mustofa, Jl. Dr. Husein Kartasasmita, dan Jalan Mayjen Didi Kartasasmita.

Pengendalian Inflasi

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea menuturkan, pelaksanaan jalan santai ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Cinta Bangga Paham Rupiah Festival yang digelar selama dua hari pada tanggal 4-5 Maret 2023 di Taman Kota Lapang Bhakti. Dimana CBP Fast ini juga bagian dari rangkaian Hari Jadi Kota Banjar ke-20.

“Kami dari Bank Indonesia mengucapkan selamat Hari Jadi Kota Banjar ke-20,” ucap Erwin Gunawan Hutapea di Panggung Utama CBP Fast.

Erwin Gunawan Hutapea turut menyampaikan bahwa CBP Fast ini merupakan bagian dari pada gerakan bersama menghargai rupiah. Ini juga sebagai gerakan nasional pengendalian infalsi.

“Ini menjadi rangkaian kegiatan gerakan nasional pengendalian inflasi melalui festival ekonomi digital. Serta menuju pagelaran Kreasi yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Tak lupa juga sebagai bagian dari pada upaya memberikan kontribusi mengembangkan perekonomian di Kota Banjar,” kata Erwin Gunawan Hutapea.

Sementara itu Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih menyampaikan, ucapan terima kasih atas perhelatan yang dilaksanakan Bank Indonesia untuk Kota Banjar. Ini bagian upaya untuk menumbuhkan kecintaan terhadap produk Indonesia, yakni dengan membeli produk daerah.

“Sinergitas ini akan terus kita pelihara. Terpenting yakni cinta produk Indonesia, dengan cara selalu membeli dan menggunakan produk lokal dari UMKM atau pengusaha lokal khususnya yang ada di Kota Banjar. Karena ini bagian dari pada dukungan daerah untuk menekan inflasi hingga pulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19” kata Hj. Ade Uu Sukaesih.

Walikota Banjar merasa bahagia dan senang bisa melihat kegiatan yang sangat gebyar digelar di Kota Banjar untuk masyarakat Kota Banjar. “Ini luar biasa dibuktikan. Kado buat saya diakhir masa jabatan. Banjar di ulang tahun ke-20, luar biasa gebyar hebat rame pisan,” ucap Hj. Ade Uu Sukaesih.

Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kosotali menyampaikan kegiatan Cinta Bangga Paham Rupiah Festival Tahun 2023 sangat luar biasa, karena kegiatan ini tak hanya jalan santai akan tetapi digelar juga operasi pasar murah.

Menurut dia, Cinta Bangga Paham Rupiah Festival Tahun 2023 ini merupakan satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia. Penggunaan Rupiah bertujuan untuk memastikan kedaulatan dan eksistensi serta dalam rangka menjaga  keutuhan bangsa ditengah kebhinekaan.

Tidak hanya itu, peranan dan fungsi Rupiah secara luas dalam perekonomian negara adalah sebagai salah satu indikator stabilitas ekonomi yang dilihat dari stabilitas nilai Rupiah baik terhadap barang dan jasa maupun terhadap nilai tukar mata uang negara lain.

“Dan Terlebih situasi saat ini yang masih menghadapi ketidakpastian global  sejak pandemi Covid-19 hingga instabilitas geopolitik yang mengakibatkan berbagai dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia.

Selain itu, berbagai isu internal yang berkembang seperti lonjakan aktivitas masyarakat pasca pencabutan kebijakan PPKM, gangguan pasokan, dan penurunan kinerja ekspor sebagai dampak resesi global secara langsung

maupun tidak langsung mempengaruhi stabilitas nilai Rupiah.  Maka dari itu, diperlukan berbagai langkah strategis dan kolaborasi dari berbagai pijak untuk menjaga stabilitas nilai

Rupiah. Dalam hal ini, Bank Indonesia sebagai lembaga yang merumuskan kebijakan moneter memiliki beberapa program strategis terkait menjaga stabilitas nilai Rupiah.

Salah satu program strategis dimaksud yakni penguatan mendorong dan membangun membangun kecintaan, kebanggaan dan pemahaman terhadap Rupiah melalui program perluasan edukasi  Rupiah yang masif kepada Masyarakat,” paparnya.(M.Kris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *