Sekda Garut Ajak Masyarakat Pelihara Bahasa maupun Kebudayaan Sunda

Didi juga menceritakan tentang sejarah tatar Sunda atau biasa dikenal Bumi Pasundan, nama itu bermula dari Sunda Kelapa, yang berubah menjadi Batavia, Jayakarta, dan saat ini dikenal dengan nama Jakarta. Selain itu, daerah Sunda, kata Didi, juga memiliki subkultur,  di antaranya yaitu Subkultur Sunda Kelapa, Subkultur Banten, dan Subkultur Priangan.

Ketua Paguyuban Pasundan Kabupaten Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan, dalam kesempatan ini, ditampilkan beberapa penampilan dari siswa Yayasan Pendidikan Dasar Pasundan yang sudah memberikan kontribusinya untuk pembangunan pendidikan di Kabupaten Garut. 

“Saya melaporkan bahwa terdapat SMK dari Cisewu sampai ke Malangbong, terdapat 11 sekolah. Tadi pun terdapat lembaga yang didirikan pada tahun 1956,” ucapnya.
 
Abdusy Syakur mengungkapkan, saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan Paguyuban Pasundan yang sudah berdiri sejak tahun 1913, dan sudah memperlihatkan kecintaan terhadap Indonesia pada pelaksanaan Sumpah Pemuda.

“Untuk memotivasi kita semua, bahwa kita memiliki lembaga yang hebat, lembaga yang sudah membuktikan dirinya membantu negara kita,” katanya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *