Bagian 29, Kerajaan Demit di Pabrik Gula Terbengkalai

DEPOSTJABAR.COM,- Dan benar saja….

Dibelakang Nur, anaknya, ia melihat wanita berganun putih sedang berdiri di belakang Nur. Tapak kakinya melyang di atas tanah dan ia menyeringao dengan gigi taringnya.

Mendadak, pak Sukin tidak tau lagi apa yang terjadi. Karena seseorang membangunkannya. Ia tertidur beralaskan daun pisang dan membuat si pemilik kebun khawatir.

“pak Sukin ngapain tidur disini”

Diceritakan semua pengalamannya semalam dan wajah ngeri segera tergambar pada pemilik kebun sambil berujar, “astagfirullah, untuk bapak gak apa-apa”

Ketika sampai di rumah, pak Sukin menemukan Nur sudah ada di rumah. Maka dengan perasaan yang masih tidak karuan, pak Sukin bertanya.

“tidak ada yang terjadi semalam setelah membuang hajat” kata Nur, karena yang mengantarnya pulang itu pak Sukin sendiri.

Cerita ini pun segera menyebar dan membuat geger semua orang. Semenjak saat itu, tidak ada lagi yang berani pergi ke WC umum ketika hari sudah petang.

Karena, penghuni di zona timur adalah penghuni paling usil yang seringkali bersinggungan dengan warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *