Kisah Sewu Dino, Bagian 3

DEPOSTJABAR.COM,-  Sri melirik wanita itu.  Namun ia tetap anggun dengan senyumannya. “700 ewu (700 ribu),” katanya. “Yo opo, nek tak kek sak wulane, 5 yuto (bagaimana bila, setiap bulan, ku kasih kamu 5 juta).” Sri kaget bukan main, saat itu gaji PRT hanya 500 ribu rupiah.

Sri pun setuju. Sri bingung, pekerjaan macam apa yang digaji setinggi itu? Ia pun mulai ragu. Sri akhirnya pulang dan menceritakan hal itu kepada bapaknya.

Namun, bapak mengatakan hal yang sedari tadi dipikirkan oleh Sri. “Firasat bapak kok gak apik yo ndok, opo gak usah budal ae, golek maneh ae (firasat bapak kok buruk ya, apa gak usah aja, cari yang lain).” Namun Sri meyakinkan, bahwa ia harus bekerja. Kapan lagi ia mendapatkan pekerjaan dengan gaji setinggi itu.

Dalam hati kecil Sri, ia ingin melihat terlebih dahulu, pekerjaan apa yang diberikan kepadanya. Keesokan harinya ia pergi ke rumah Mbah Krasa. Di sana, ia melihat Erna dan Dini, mereka semua terkejut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *