Bagian 27, Kerajaan Demit di Pabrik Gula Terbengkalai

DEPOSTJABAR.COM,- Lalu, kemana mereja ketika ingin buang hajat? Jawabannya adalah ke pabrik zona timur.

Di pabrik zona timur, ada sebuah tanah yang luasnya memanjang. Disana berjejer rumah-rumah gaya tua (bukan rumah belanda).

Bila di hitung, rumah itu menanjang sekitar 19 sampai 21 rumah tua dan setoap rumah, ada keluarga yang tinggal. Yaotu karyawan pabrik yang bekerja di pabrik gula.

Mereka mendapat fasilitas di rumah ini. alasannya, di zona timur ada sebuah gerbang tua. Dimana gerbang itu adalah gerbang akses ke gudang produksi. Mungkin secara tidak langsung, mereka bisa menjaga gerbang itu dari para pencuri yang pernah meresahkan.

Gerbangnya sendiri cukup jauh dari rumah dinas karyawan. Namun, tidak akan ada yang bisa masuk kesana sebelum melewati rumah dinas.

Sebelum gerbang, ada sebuah selokan besar yang digunakan sebagai pembuangan air saluran produksi pabrik. Disini, pabrik membangun akses sebuah WC umum untuk para karyawan dinas yang boleh digunakan juga untuk para warga desa.

Warga desa terbantu dengan adanya WC umum ini. hanya saja, WC umum ini tempatnya jauh di dalam, Tepatnya, di antara kebun pisang yang luasnya hampir setengah hektar.

Dan ketika petang datang, tidak ada penerangan apapun selain cahaya bulan.

Setelah mengambil senterm pak Sukin menggandeng tangan Nur. Mereka berjalan menuju WC umum di zona timur pabri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *