Bagian 28, Kerajaan Demit di Pabrik Gula Terbengkalai

DEPOSTJABAR.COM,- Akan tetapi, ada perasaan tidak enak yang seperti muncul tina-tiba dan itu sudah dirasakan sejak pertama kali menginjak tempat ini.

Siapa yang menangis di tempat ini. batin pak Sukin yang masih ragu, apakah ia harus mengetuk pintu untuk sekedar mencari tahu sumber suara itu.

Namun dirinya diselimuti keraguan. Akan tetapi, suara itu tidak mau pergi dan sangat menganggu. Sehingga tanpa sadar.

“tok tok tok!!”

Pak Sukin mengetuk pintu, suara itu tiba-tiba menghilang. Bingung, pak Sukin masih memandang di pintu itu. Diketuknya lagi pintu itu untuk kedua kalinya.

“tok tok tok!!”

Tak ada jawaban apapun. Perhatian pak Sukin teralihkan ketika ia melihat Nur baru keluar. Tanpa membuang waktu, pak Sukin segera menghampiri Nur dan menyeretnya pergi dan meninggalkan tempat itu.

Namun, ia kembali mendengar suara nangis itu lagi. Kali ini diikuti dengan aroma wangi melati yang semerbak di hidungnya.

“Ayo nak, kita pergi darisini” katanya buru-buru.

Belum jauh dari WC umum. Tiba-tiba terdengar suara seperti suara benda jtuh, nyaris menyerupai suara ketika kelapa jatuh dari pohon.

Kaget dan bingung. Nur dan pak Sukin mencari-cari sekiranya apa yang baru saja terjatuh itu.

“Pak, apa itu?” kata Nur.

“tunggu disini sebentar ya, bapak akan segera kembali”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *