Bagian 37, Kerajaan Demit di Pabrik Gula Terbengkalai

Konon, penyebab kematiannya bukan karena dehidrasi atau clausephobia.

Melainkan tubuh pak Man yang tambun tertekuk di dalam sumur. Sehingga aliran darahnya terhenti.

Istri pak Man histeris, ia tidak percaya dengan apa yang menimpa suaminya. Polisi didatangkan untuk melihat TKP dan memeriksa semuanya.

Tidak ada unsur kekerasan atau pembunuhan. Terbkti tidak ada jejak manusia lain yang pergi ke kebun ini.

Maka, polisi memutuskan kasus ini adalah kasus murni kecelakaan. Namun, semua warga tau ada yang aneh.

Sejak tadi, tidak ada yang terpikir memeriksa sumur karena tertutup rumut gajah yang tinggi dan berduru, kecuali mbah Narno.

Lantas, untuk apa almarhum bisa masuk kesana. Hal itu sangat tidak masuk di akal sama sekali. Kemudian, ada kayu jati di atas sumur untuk menutup lubang sumur.

Agar tidak ada yang terkena sial seperti apa yang terjadi. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana pak Man sudah ada di dalam sumur sementara kayu jati yang digunakan untuk menutup sumur masih tertutup rapat.

Sermua warga sepakat ada campur tangan ghaib dalam kasus kematian ini. terlebih mbah Narno sedari tadi menatap sesuatu, wajahnya masih sangat murka.

Karena ini adalah urusan beliau dan korbannya adalah warga desanya, maka mbah Narno mengatakan ia akan membalas yang yang terjadi.

Yang jelas, setelah kejadian meninggalnya pak Man di sana, tempat itu terlihat lebih anger lagi, beberapa orang juga mengaku pernah melihat sesosok menyerupai pak Man dengan arit yang ia biasa bawa bila pergi ke perkebunan pisang.

Bersambung… (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *