Kebakaran di Kawasan BIJB tak Mengganggu Aktvitas Bandara Kertajati

DEPOSTJABAR.COM (MAJALENGA).- Dalam sepekan, Bandara Internasional Jawa Baraat (BIJB) Kertajati dua kali dilanda kebakaran,  pada jum’at (28/09/2023) dan Senin (02/10/2023). Upaya pemadamanpun terus dilakukan seluruh petugas gabungan dari Pol PP Damkar, TNI dan Polri yang terus bersiaga penuh. Upaya sigap dari seluruh petugas gabungan ini akhirnya berhasil melakukan penanganan dan pemadaman api di area lahan Bandara Kertajati.

Titik api muncul ditengah lahan kering di area Gate Pintu Masuk Bandara Kertajati, yang jauh dari gedung terminal.

Perlu diketahui total seluruh area bandara kertajati adalah 1.800 hektar, dan area yang terdampak berada diluar area terminal, taxiway dan runway. Tentunya hal ini menegaskan bahwa api yang muncul tidak sama sekali mengganggu aktivitas Bandara Kertajati.

“Tim gabungan pemadam sangat sigap dan berhasil untuk menanggulangi api di lahan tersebut. Proses penanganan, fokus pada pengamanan aset di wilayah Bandara Kertajati. Pada intinya seluruh fasilitas operasional Bandara Kertajati aman,” tutur Executive General Manager Bandara Kertajati, Nuril Huda

Tentunya kesigapan petugas gabungan yang telah berhasil mengendalikan api dikarenakan kesiapan peralatan yang dimiliki tim PK-PPK Bandara Kertajati dengan menurunkan 3 Unit Kendaraan Utama Foam Tender, dengan total kapasitas air sebanyak 26.500 liter ditambah fasilitas 2 mobil pemadam kebakaran kabupaten majalengka dengan total kapasitas air 7.000 liter.

Total keseluruhan air untuk memadamkan api sebanyak 116.000 liter, dimana 7.000 liter dari 2 mobil pemadam kebakaran Kabupaten Majalengka, 6.000 liter bantuan air dari Polres Majalengka dan sisanya sebanyak 103.000 liter menggunakan air yang bersumber dari Ground Water Tank (GWT) dan Hydrant Pillar yang dimiliki Bandara Kertajati.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam penanganan. Tentunya keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergitas seluruh stakeholder Bandara Kertajati yang tergabung dalam Komite Keselamatan Penerbangan.” Ujar Nuril Huda EGM Bandara Kertajati.(ast)