Kisah Sewu Dino, Bagian 2

Sri mengangguk, ia tidak membuang rasa segannya, seperti yang ia perintahkan. Tibalah, mbah Krasa mulai mengajukan beberapa pertanyaan yang sama. Mulai dari weton, lahir, penanggalan yang bahkan Sri bingung menjawabnya. Puncaknya, saat ia menyentuh tangan Sri, ia tersenyum.

“Ndok, gelem kerjo ambek mbah,” (nak, kamu mau kerja sama saya) Sri mengangguk. “Jalok piro bayaranmu sak wulane,” (Kamu minta berapa untuk gajimu dalam sebulan) Sri bingung menjawabnya. Dengan gugup, ia mengatakan “700 ewu mbah, nek saget,” (700 ribu nek, kalau bisa).

Sri melirik wanita itu, namun ia tetap anggun dengan senyumannya. “700 ewu” (700 ribu) katanya. “Yo opo, nek tak kek’I sak wulane, 5 yuto,” (bagaimana bila, setiap bulan, ku kasih kamu 5 juta). Sri kaget bukan main, saat itu gaji PRT hanya 500 ribu rupiah.

Sri pun setuju. Sri bingung, pekerjaan macam apa yang digaji setinggi itu. Pekerjaan apakah yang akan Sri kerjakan dengan gaji sebesar itu?* (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *